Mengenal Jenis Sablon



Kalau benang dan bahan adalah kualitas yang tidak kasat mata untuk dinilai, maka sablon dan desain adalah wajah depan dari kaos yang kita pakai. Mungkin orang lain tidak peduli terhadap bahan yang kita pakai dan bagaimana jenis benangya, namun mereka akan kagum dengan desain yang kita pakai. Apalagi kalau unik dan menggelitik. Namun semua itu bisa cepat pudar kalau kita tidak kenal dengan sablon yang dipakai.

Rubber adalah jenis sablon yang paling sering dipakai. Biasanya bisa dipakai untuk kaos berwarna gelap dan terang karena mampu menutupi rajutan kain. Ramuan khusus dibutuhkan cat rubber apabila menyablon di atas bahan dasar kain yang melar karena cat dapat mengikuti kelenturan kain dan juga memiliki daya tahan yang lama.

Pigmen adalah sablon yang biasa digunakan untuk bahan berwarna terang. Sifatnya yang menyerap ke dalam kain membuat sablon ini cocok untuk warna-warna seperti putih, kuning dan lain-lain. Sedangkan Plastinol merupakan jenis sablon yang untuk mengeringkannya butuh sinar infra merah. Meski terkesan mahal, namun sablon ini mampu mencetak dot/raster super kecil dengan hasil yang maksimal, apalagi ramah lingkungan dan hemat.

Selain itu ada juga sablon Glow in the Dark, cocok buat mereka yang mencari kaos seperti senter, yang bisa menyala kalau berada di tempat yang gelap. Kemudian ada Reflektif yang bisa menyala kalau disinari oleh sumber cahaya. Ada juga sablon Discharge dengan kemampuan menghilangkan warna dasar kaos yang kemudian diisi dengan warna baru sesuai keinginan.

Ini adalah sebagian dari jenis sablon, masih banyak sablon-sablon lain yang belum kita ekspose. Selamat meneliti!