Tips Merawat Kaos



Setelah mengenal bahan dan benang serta jenis sablon, kita juga harus mengerti tentang cara mencuci kaos agar kaos murah atau kaos mahal yang kita beli tidak cepat pudar dan berubah. Setidaknya ada 35 kali proses pencucian sebelum akhirnya warna sablon berubah. Dan itu tidak tergantung kualitas tinta.



Berikut tips merawat kaos hasil sablonan:

-Anda disarankan membaca aturan yang tercantum di bagian leher kaos. Barangkali ada bahan-bahan yang dilarang digunakan untuk mencuci kaos tersebut seperti pembersih platisol. Perbedaan antara satu bahan dengan bahan lain membutuhkan penanganan yang juga berbeda.



-Supaya tidak mengotori, pisahkan pakaian putih dengan yang warna. Sayang kalau kaos putih Anda berubah menjadi hijau gara-gara dicuci di baskom yang sama dengan kaos yang warnanya mudah luntur.



-Jangan terlalu kuat menggosok sablon bagian, baik ketika mencuci maupun mengeringkan karena bisa merusak kualitas sablon. Untuk itu perlu dipisahkan antara kaos yang kainnya lembut dengan bahan kasar seperti jaket kulit, jeans dan lainnya.



-Disarankan menggunakan air dingin kalau Anda mencuci dengan deterjen. Kalau mencuci dengan tangan, gunakan rasio deterjen yang disarankan.



-Mencuci kemeja kotor bisa dengan air hangat. Meski demikian,  jangan menggunakan agitasi yang berlebihan meski sangat bersahabat denga ukuran kemeja. Mencucilah dengan putaran yang halus/lembut untuk menghindari penyusutan.



-Utamakan menggunakan pengering alami daripada mesin pengering.



-Jika sablon menggunakan tinta plastisol, jangan disetrika karena bisa menyebabkan sablon tersebut meleleh dan mencair. Sifatnya yang berbasis air biasanya resisten terhadap panas setrikaan.



Selamat mencuci!